Bagi sebagian mahasiswa, skripsi kerap menjadi beban tersendiri. Tak sedikit mahasiswa yang menunda mengerjakan skripsi dengan berbagai alasan. Namun tidak dengan seorang kakek berusia 80 tahun ini punya jiwa semangat luar biasa memulai ujian skripsinya. Kisah kakek 80 tahun asal Bali jalani ujian skripsi ini banjir pujian.
Bagaimana tidak, di saat pejuang skripsi yang kebanyakan di kalangan anak muda yang gampang patah semangat, kakek bernama I Made Tawa itu sangat percaya diri dengan ide judul skripsi yang ia ajukan. Lewat video di TikTok, pria yang berkuliah di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja, Bali itu antusias menjawab pertanyaan dosen.
Menariknya, para dosen penguji skripsi kakek 80 tahun itu semuanya terlihat masih muda. Dosen penguji memberikan pertanyaan kepada I Made Tawa. Di usianya yang sudah dikatakan senja itu, I Made Tawa terlihat aktif memberikan jawaban ke dosen penguji.
Kisah kakek berusia 80 tahun ujian skripsi ini seketika menjadi inspirasi netizen. Terlebih bagi mahasiswa yang masih berjuang merampungkan skripsi. Berikut Liputan6.com merangkum kisah kakek 80 tahun ujian skripsi melansir dari Tiktok @inyomanbudaasmaraputra, Senin (25/9/2023).
Diketahui, kakek I Made Tawa berkuliah di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja, Bali. I Made Tawa menekuni prodi Ilmu Komunikasi Hindu. Dia juga resmi mahasiswa dengan memiliki nomor induk mahasiswa (NIM) 1912061025.
Dalam video tersebut tampak seorang kakek yang berjalan mengenakan almamater berwarna merah marun. Ia memasuki sebuah ruangan dengan dibopong oleh dua orang pria menuju ruang ujian proposal skripsi.
Dalam kesempatan itu, I Made Tawa mempresentasikan proposal skripsinya yang berjudul “Analisis Pelatihan Dampak Pelatihan Customer Service dengan Pendekatan Jendela Johari Terhadap Kualitas Interpersonal dan Kepuasan Pelanggan di PT Telkom.”
Sang kakek pun tampak sudah matang menunggu ujian berjalan dengan duduk di kursi mahasiswa. Tampak dari tulisan yang terpampang di dalam ruangan kakek tersebut merupakan mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi.
Ia pun tampak fasih menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Dosen Penguji. I Made Tawa juga berkesempatan foto barengs sebagai bukti ia tetap memperjuangkan skripsi meski berusia senja.